Love is like a puzzle.
When you’re in love, all the pieces fit but when your heart gets broken,
it takes a while to get everything back together.
~Author Unknown
Semuanya begitu indah ketika keping demi keping puzzle cinta itu tersusun membentuk gambar yang begitu indah. Begitu indahnya sampai terkadang aku lupa bahwa cinta itu tetaplah sebuah puzzle. Awalnya kita berusaha menyatukan satu demi satu kepingannya. Bagi yang pertama kali menyusun puzzle cinta seperti saya pastilah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyusunnya. Waktu menyusun cinta itu ketika kalmi saling berusaha memahami, berusaha menyatukan sudut demi sudut ego, berusaha membentuk masa depan gambaran kehidupan kami dengan berpasangan, dan berusaha saling melengkapi lubang demi lubang masalah yang dihadapi. Namun, ketika puzzle itu hancur, seringkali kita akan merasa keberatan untuk harus menyusunnya kembali. Beberapa orang mungkin bisa langsung menyusunnya lagi, mungkin dengan puzzle cinta yang lain. Berbeda dengan orang - orang seperti saya yang membutuhkan waktu lebih banyak, bukan untuk menyusun puzzle itu kembali, tetapi waktu untuk merenungkan apakah saya perlu untuk menyusun puzzle itu kembali? Puzzle yang sudah dibangun dengan segala perasaan itu hancur begitu saja, menyisakan perasaan kegagalan dan kekecewaan yang mendalam.
0 comments:
Post a Comment